JAKARTA - Berangkat dari sebuah hobi, fotografi dapat dikembangakan menjadi sumber penghasilan. Namun tidak semua fotografer bisa meraih kesuksesan dan mampu bertahan dalam persaingan di dunia fotografi.
Menjadi freelance jika diolah dengan baik ternyata dapat memberikan penghasilan yang menjanjikan. “Freelance itu fleksibel,” kata Fotografer Sueswit April, dari Sentra Digital, Surabaya, dalam Seminar Fotopreneur, seperti dikutip dari ITS online Senin (23/5/2011).
Fleksibel dalam hal ini dalam arti waktu dan penghasilan. Jadwal fotografi dapat dilakukan sesuka hati sementara untuk meningkatkan penghasilan cukup meningkatkan order fotografi.
Selain itu, fotografer freelance cenderung lebih kreatif karena ia sendiri menentukan eksekusi akhir hasil fotonya. “Kita juga bisa menentukan branding nama,” tambah Sueswit.
Dengan bekerja sebagai freelance, dapat membesarkan nama sang fotografer secara pribadi. Berbeda jika bekerja di bawah naungan studio karena yang semakin tenar adalah nama studio tersebut.
Melihat hal ini, Pers mahasiswa Teknik Mesin (Dimensi) bersama salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM) ITS mengadakan
Berikut beberapa tips untuk menjadi fotografer handal dan sukses menurut Sueswit April, yang diundang sebagai pembicara dalam seminar tersebut.
1. Tingkatkan kemampuan, sebab fotografi bukan hanya asal jepret tapi penilaian terhadap hasil foto.
2. Eksplorasi teknik fotografi melalui kursus, online, atau komunitas fotografi lain.
3. Bergabung dengan banyak komunitas fotografi. Hal ini berguna untuk bertukar pengalaman maupun alat-alat fotografi, seperti lensa.
4. Tentukan konsep sebelum memotret untuk mencegah kebingungan dan efisiensi waktu dalam bekerja.
5. Manfaatkan media baik cetak maupun elektronik sebagai tempat untuk memamerkan hasil karya (foto).
6. Bentuk dan jaga citra positif terhadap klien. Tepat ketika janji temu maupun penyerahan hasil foto.
7. Sediakan backup foto lebih dari satu.
8. Jangan takut menjadi freelance.
Fleksibel dalam hal ini dalam arti waktu dan penghasilan. Jadwal fotografi dapat dilakukan sesuka hati sementara untuk meningkatkan penghasilan cukup meningkatkan order fotografi.
Selain itu, fotografer freelance cenderung lebih kreatif karena ia sendiri menentukan eksekusi akhir hasil fotonya. “Kita juga bisa menentukan branding nama,” tambah Sueswit.
Dengan bekerja sebagai freelance, dapat membesarkan nama sang fotografer secara pribadi. Berbeda jika bekerja di bawah naungan studio karena yang semakin tenar adalah nama studio tersebut.
Melihat hal ini, Pers mahasiswa Teknik Mesin (Dimensi) bersama salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM) ITS mengadakan
Berikut beberapa tips untuk menjadi fotografer handal dan sukses menurut Sueswit April, yang diundang sebagai pembicara dalam seminar tersebut.
1. Tingkatkan kemampuan, sebab fotografi bukan hanya asal jepret tapi penilaian terhadap hasil foto.
2. Eksplorasi teknik fotografi melalui kursus, online, atau komunitas fotografi lain.
3. Bergabung dengan banyak komunitas fotografi. Hal ini berguna untuk bertukar pengalaman maupun alat-alat fotografi, seperti lensa.
4. Tentukan konsep sebelum memotret untuk mencegah kebingungan dan efisiensi waktu dalam bekerja.
5. Manfaatkan media baik cetak maupun elektronik sebagai tempat untuk memamerkan hasil karya (foto).
6. Bentuk dan jaga citra positif terhadap klien. Tepat ketika janji temu maupun penyerahan hasil foto.
7. Sediakan backup foto lebih dari satu.
8. Jangan takut menjadi freelance.
Saat ini banyak sekali dari kita yang mengimpikan atau sekedar hobi untuk mendalami fotografi dan menjadi seorang fotografer. Tidak perduli menjadi profesional ataupun hanya hobbi, yang mereka tahu adalah meningkatkan kemampuannya dalam bidang fotografi. Seperti yang kita ketahui perkembangan digital fotografi sangat berkembang pesat dan hampir setiap orang saat ini memiliki kameranya sendiri. Paling tidak sebuah kamera yang terdapat di telepon genggamnya.
Apakah saya bisa menjadi seorang fotografer menggunakan kamera saku?
Jawabannya adalah YA, sebab banyak sekali peringkat atau level dari seorang fotografer. Dari amatir hingga profesional. Fotografi ibarat sebuah alat, dimana yang harus kita lakukan adalah mengetahui bagaimana alat tersebut bekerja. Tidak perduli semurah apa atau semahal apa kamera anda bila anda tidak mengerti cara bekerja serta penggunaannya, maka semua itu tidak ada artinya.
Jawabannya adalah YA, sebab banyak sekali peringkat atau level dari seorang fotografer. Dari amatir hingga profesional. Fotografi ibarat sebuah alat, dimana yang harus kita lakukan adalah mengetahui bagaimana alat tersebut bekerja. Tidak perduli semurah apa atau semahal apa kamera anda bila anda tidak mengerti cara bekerja serta penggunaannya, maka semua itu tidak ada artinya.
Jangan terlalu jauh dulu, pertama kita harus mengetahui bagaimana sebuah kamera merekam gambar. Lalu setelah itu baru kita pelajari fitur fitur apa saja yang tersedia di kamera dan tak perduli seberapa minimnya fitur tersebut. Yang paling penting adalah untuk membaca buku panduan yang telah disediakan saat membeli kamera tersebut. Dari situ pelajari hingga maksimal semua fungsi fitur yang tersedia serta menu apa saja yang tersedia. Menurut saya ini adalah langkah pertama untuk menjadi seorang fotografer. Bila anda tidak ingin melakukan ini, maka berhentilah mempunyai keinginan untuk menjadi seorang fotografer yang handal.
Langkah berikutnya adalah mencari tahu seluruh informasi tentang fotografi. Banyak cara untuk melakukannya, anda bisa bertanya dengan teman yang lebih mahir dari anda, membeli buku fotografi, internet, seminar atau kursus fotografi.
Buku fotografi, bisa menjadi salah satu langkah yang baik serta murah untuk meningkatkan keahlian fotografi anda. Karena fotografi berkembang begitu cepat, maka akan sangat mudah sekali untuk menemukan buku fotografi yang ditulis oleh fotografer profesional maupun juga pengajar dibidang fotografi di toko buku terdekat. Setelah anda mempelajari bagaimana cara kerjanya serta penggunaan kamera dari buku panduan pada saat membeli kamera, maka dengan buku fotografi ini bisa memperoleh tambahan informasi tentang teknik dasar atau juga tip bagaimana membuat sebuah foto yang baik dengan berbagai macam cara, tempat, kondisi, cuaca serta cahaya.
Buku fotografi, bisa menjadi salah satu langkah yang baik serta murah untuk meningkatkan keahlian fotografi anda. Karena fotografi berkembang begitu cepat, maka akan sangat mudah sekali untuk menemukan buku fotografi yang ditulis oleh fotografer profesional maupun juga pengajar dibidang fotografi di toko buku terdekat. Setelah anda mempelajari bagaimana cara kerjanya serta penggunaan kamera dari buku panduan pada saat membeli kamera, maka dengan buku fotografi ini bisa memperoleh tambahan informasi tentang teknik dasar atau juga tip bagaimana membuat sebuah foto yang baik dengan berbagai macam cara, tempat, kondisi, cuaca serta cahaya.
Internet, adalah jalan tercepat dan terbanyak untuk mencari informasi apa saja yang ingin kita ketahui. Tinggal mengetik kata yang diinginkan di mesin pencari seperti Google, Yahoo dan lain sebagainya. Kita akan menemukan banyak sekali artikel atau tulisan referensi tentang apa yang kita cari tadi. Banyak sekali blog, komunitas website dalam bahasa Indonesia, apalagi bila dicari dalam bahasa Inggris akan lebih banyak lagi.
Seminar, saat ini juga sudah banyak seminar tentang fotografi serta hunting bersama yang dilakukan banyak komunitas di Indonesia saat ini. Dalam seminar banyak dibahas tentang teknik dan bedah foto yang akan memberikan masukan tentang bagaimana cara pengambilan gambar yang bagus serta apa saja yang harus dipersiapkan. Bila kita mengikuti hunting bersama, maka bisa berkenalan dengan banyak teman yang memiliki persamaan hobi dan dapat bertanya langsung kepada mereka yang lebih memahami teknik teknik fotografi.
Kusrus fotografi, untuk mendalaminya lebih serius dan cepat, mungkin cara satu ini dapat dipertimbangkan. Namun biasanya membutuhkan pengeluaran lebih banyak dibandingkan dengan cara lainnya yang telah di tulis diatas. Namun biasanya dengan kursus atau sekolah fotografi, selain teknik yang didapatkan, kita juga bisa mendapatkan jaringan bisnisnya. Terlebih bila hasil dari pembelajaran tadi membuat karya anda menjadi semakin baik, maka tidak menutup kemungkinan anda bisa langsung mendapatkan kontrak kerja sebagai fotografer.
Selamat mencoba.....
Sumber: okezone.com
Sumber: Lephograph'z blog